Obat penyembuhan alami dari daun daunan dan buah buahan

Showing posts with label Daun-Daunan. Show all posts
Showing posts with label Daun-Daunan. Show all posts

Wednesday, November 14, 2012

Manfaat Sidaguri

Sidaguri merupakan salah satu jenis tanaman obat dari famili Malvaceae. Tanaman ini adalah tanaman semak yang tumbuh liar dan banyak ditemui di pinggir selokan, sungai dan di bawah pohon besar. Sidaguri tersebar pada daerah tropis di seluruh dunia dari dataran rendah sampai ketingian 1450 m di atas permukaan laut. Bentuk batang agak berkayu, bulat dan bewarna cokelat. Daunnya berjenis tunggal dengan letak daun berseling berbentuk jantung. Buahnya buah batu terdiri dari 8 – 10 kendaga, dengan buah muda berwarna hijau dan buah tua berwarna hitam. Salah satu khasiat utama Sidaguri adalah menyembuhkan penyakit asam urat yang sering diderita baik lelaki maupun perempuan di atas usia tiga puluh tahun (Holm et al,1997) 

Kandungan Sidaguri
Daunnya mengandung alkaloid, kalsium oksalat, tanin, saponin, fenol, asam amino, dan minyak asiri. Batang Sidaguri mengandung kalsium oksalat dan tanin. Sementara bagian akar mengandung alkaloid, steroid, dan efedrine. Alkaloid dan efedrine yang terkandung dalam Sidaguri menyebabkan orang harus berhati-hati dalam mengkonsumsinya. Orang yang sensitif terhadap alkaloid efedrine tidak disarankan untuk menggunakannya. Begitu pula anak-anak, wanita hamil dan menyusui (Djauhariya, 2004).

Manfaat Sidaguri
Kandungan polifenol dan flavonoid pada akar bersifat diuretik, sehingga asam urat akan luruh dan terbuang bersama urin. Sidaguri juga dapat menghambat produksi enzim xantin oksidase (XO), yang merupakan enzim penting yang turut berperan dalam sintesa asam urat. Tanpa adanya XO, maka asam urat tidak akan terbentuk dan serangan gout tidak dapat terjadi. Kemampuan ekstrak kasar flavonoid sidaguri sebagai penghambat aktivitas XO mencapai 55.29% melalui mekanisme inhibisi kompetitif. Selain untuk asam urat dan rematik, Sidaguri bermanfaat untuk flu, demam, malaria, radang amandel, radang usus, disentri, sakit perut, sakit kuning, kencing batu, bisul, radang kulit bernanah, dan eksim. Khusus untuk akarnya, digunakan untuk mengatasi influenza, asma, sakit gigi, sariawan, disentri, susah buang air besar/sembelit dan rematik (Prakoso, Budi. 2007).

Efek Farmakologis
Tanaman manis, pedas dan sejuk. Masuk meridien jantung, hati, paru, usus besar dan kecil. Anti radang (anti inflamasi), peluruh kencing (diuretik) dan menghilangkan sakit (analgetik). Akar, manis, tawar, dan sejuk (Prakoso, Budi. 2007).

Cara Penggunaan Untuk Menyembuhkan Asam Urat
Cabut 5 batang Sidaguri, lalu potong bagian atas sehingga bagian yang tersisa hanyalah akarnya. Cuci bersih, dan rebus dalam gelas atau wadah lain sampi air menyusut menjadi setengahnya. Saring, biarkan dingin (simpan semalam dalam gelas atau wadah tertutup), lalu minum secara teratur 1 hingga 2 kali dalam sehari. Akar yang telah direbus tidak dapat diperguanakan 2 kali. Langsung buang setelah digunakan (Prakoso, Budi. 2007).

Asam Urat
Penyakit asam urat atau sering disebut artritis gout merupakan kelainan metabolik akibat deposisi kristal natrium urat pada jaringan atau akibat supersaturnasi asam urat di dalam cairan ekstra seluler. Asam urat adalah senyawa alkaloid turunan purin (xantin). Asam urat (C5H4N4O3) merupakan kristal putih, tidak berbau dan berasa, mengalami dekomposisi dengan pemanasan menjadi asam sianida (HCN), sangat sukar larut  dalam air, larut dalam gliserin  dan alkali. Asam urat dapat larut pada larutan dengan pH tinggi dan dapat pula dipanaskan untuk membantu kelarutannya hingga suhu 60°C. Natrium urat adalah kristal yang terbentuk akibat tingginya konsentrasi asam urat dalam darah. Kristal natrium urat terkumpul pada persendian  dan tulang rawan.  Natrium urat sama halnya dengan asam urat,  sukar larut dalam air. Faktor yang mempengaruhi pembentukan  kristal natrium urat  ialah  pH, suhu, kekuatan ionik, dan konsentrasi Na+. Bentuk geometris kristal natrium urat adalah triklin atau berbentuk jarum  (Rinaudo & Boistelle 1982). Penyakit asam urat umumnya menyerang lebih banyak pria daripada perempuan. Hal ini dikarenakan perempuan memiliki hormon estrogen  yang ikut  membuang  asam urat melalui urin. Kadar asam urat rata-rata di dalam darah atau serum bergantung pada usia dan jenis kelamin. Pada laki-laki, sebelum pubertas kadarnya sekitar 3,5 mg/dl. Setelah pubertas, kadarnya meningkat  secara bertahap dan dapat mencapai 5,2 mg/dl. Pada perempuan kadar asam urat biasanya tetap rendah, baru pada usia pramenopause kadarnya di dalam darah rata-rata sekitar 4 mg/dl. Setelah menopause, kadarnya meningkat lagi sampai 4,7 mg/dl (Dalimartha 2006).  Hiperurisemia  adalah peningkatan kadar asam urat serum di atas nilai normal, yang pada laki-laki di atas 7 mg/dl dan pada perempuan di atas 6 mg/dl.  Hiperurisemia bisa menimbulkan penyakit gout (Dalimartha 2006).

Xantin Oksidase
Xantin oksidase (XO) berperan penting dalam katabolisme purin. XO mempunyai 2 bentuk, yaitu XO dan xantin dehidrogenase (XDH). XO merupakan enzim yang tersebar luas dalam beberapa spesies dari bakteri hingga manusia. Di dalam tubuh, XO ditemukan di sel hati dan otot, tetapi tidak ditemukan di dalam darah. XO merupakan suatu kompleks enzim yang terdiri atas 1332 residu asam amino, molibdenum (HO2SMo), FAD, dan Fe2S2 sebagai pusat reaksi redoks, dengan bobot molekul sebesar 275000 Dalton membentuk 2 subunit yang saling setangkup. Senyawa yang dapat berfungsi sebagai penstabilisasi XO diantaranya adalah salisilat, sistein, histamin, dan versenat.  Sementara senyawa yang dapat menginhibisi XO berupa ion logam, urea, purin-6-aldehida, dan 2-amino-4-hidroksipteridin-6 aldehida. XO mengkatalis oksidasi hipoxantin menjadi xantin lalu menjadi asam urat yang berperan penting pada  penyakit gout. Pada saat bereaksi dengan xantin untuk membentuk asam urat, atom oksigen ditransfer dari molibdenum ke xantin. Perombakan pusat molibdenum yang aktif terjadi dengan penambahan air (Cos et al. 1998).
Xantin+ 2O2 + H2O à asam urat  + 2O2-+2H+
Xantin+O2+  H2O à asam urat   +    H2O2

Selama proses oksidasi molekul, oksigen bertindak sebagai akseptor elektron menghasilkan radikal superoksida (O2) dan hidrogen peroksida. Satu unit XO dapat mengkonversi  satu mikromol substrat (xantin) menjadi asam urat tiap satu menit pada pH optimum (pH 7.5) dan suhu optimum (25°C). Apabila substratnya hipoxantin, aktivitasnya menjadi 50% atau setengahnya. XO dapat diisolasi dari berbagai macam sumber seperti susu, mikroorganisme, dan buttermilk. XO memiliki pengaruh antitumor dan berperan aktif dalam timbulnya panas akibat penyimpanan hepatik ferritin dalam plasma. Selain itu, XO diketahui dapat mengkatalisis reduksi nitrat dan nitrit menjadi nitrit oksida dan sekaligus menyebabkan pembentukan radikal superoksida yang dapat menyebabkan peradangan. Produksi asam urat berlebih dapat menyebabkan hiperurisemia namun ketika asam urat disimpan di dalam persendian akan menyebabkan peradangan  dan penyakit  gout (Kadota et al, 2004).

Flavonoid
Flavonoid tersebar luas di alam, terutama dalam tumbuhan tingkat tinggi dan jaringan muda. Sekitar 5–10% metabolit sekunder tumbuhan adalah flavonoid. Flavonoid merupakan grup senyawa alami dengan ragam struktur fenolat yang dapat ditemukan pada buah, sayuran, gandum, batang, akar, cabang, bunga, teh, dan anggur (Middleton 1998). Flavonoid mempunyai kerangka dasar yang terdiri atas 15 atom karbon dengan 2 cincin benzena terikat pada suatu rantai propana membentuk susunan C6-C3-C6 (Gambar 4). Susunan tersebut dapat menghasilkan  3  struktur, yaitu 1,3-diaril propana (flavonoid), 1,2-diarilpropana (isoflavonoid), dan 1,1-diarilpropana (neoflavonoid) (Markham 1988).
Flavonoid sebagai derivat benzo-γ-piron mempunyai banyak kegunaan di  samping fungsinya yang pokok sebagai vitamin P untuk  meningkatkan resistensi dan menurunkan permeabilitas kapiler darah. Efek lain flavonoid sangat banyak macamnya terhadap berbagai organisme dan efek ini dapat menjelaskan mengapa tumbuhan yang mengandung flavonoid dipakai dalam pengobatan.  Flavonoid dapat bekerja sebagai antivirus,  antialergi,  antimikroorganisme, dan antioksidan untuk mengendalikan radikal bebas yang dapat menyebabkan tumor (Middleton 1998). Flavonoid dikenal sebagai antioksidan dan memberikan daya tarik sejumlah peneliti untuk meneliti flavonoid sebagai obat yang berpotensi mengobati penyakit yang disebabkan oleh radikal bebas. Flavonoid juga penghambat efektif dari beberapa enzim termasuk XO, siklooksigenase, dan lipooksigenase. Flavonoid berpotensi dapat digunakan sebagai obat untuk penyakit gout dan ischemia dengan cara menurunkan konsentrasi asam urat dan penangkapan aktivitas superoksida dalam jaringan manusia. Flavon memiliki aktivitas inhibisi lebih kuat dibandingkan flavonol.  Senyawa krisin, apigenin, luteolin,  galangin,  kaempferol,  dan quarsetin  memiliki aktivitas  penghambat  XO dan senyawa yang memiliki aktivitas inhibisi paling kuat adalah senyawa luteolin (Cos  et al.  1998).

DAFTAR PUSTAKA

Cos ,P., Ying, L., Calomme, M., Hu, J.P., Cimanga, K., Poel, B.V., Pieters, L., Vlietinck, A.J., and Berghe, D.V. 1998. Structure-Activity Relationship and Classification of Flavonoids as Inhibitors of Xanthine Oxidase and Superoxide Scavengers, J.Nat. Prod., 61 : 71-76.
Dalimartha S. 2006. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Edisi 4. Puspa Swara, Anggota Ikapi. Jakarta. 56 – 61.
Djauhariya, E. dan Hernani. 2004. Tanaman Berkhasiat Obat. Penebar Swadaya. Jakarta.
Holm, L., J. Doll, E. Holm, J. Pancho, and J. Herberger. 1997. World weeds. John Wiley and Sons, Inc. New York. 1,129 p.
Kadota et al. 2004. Xanthine Oxidase inhibitory activity of Vietnamese medicinal plants. Biol. Pharm. Bul :1414–1421.
Markham, K.R. 1988. Cara Mengidentifikasi Flavonoid, 1-103. terjemahan Kosasih Padmawinata.  Bandung. Penerbit ITB.
Midleton, E., Kandaswami., Theoharis. 1998. The effect of Plant Flavonoids on Mammalian Cells: Implication For Inflammation, Heart Disease & Cancer. Pharmacological Reviews. 52(4): 711-722
Prakoso, Budi. 2007. Siguri Meringankan Obat Asam Urat-Rematik. Penebar Swadaya. Jakarta
Rinaudo C, Boistelle R. 1982. Theoretical and experimental growth morphologies of sodium urate crystals. J. Cryst. Growth 57:432-442.

Tuesday, November 13, 2012

Manfaat Teh Hijau

Teh Hijau adalah minuman pengulur usia. Studi di Norwegia menunjukkan bahwa mereka yang rajin minum teh minimal secangkir sehari akan dapat menekan angka kematian. Penelitian lainnya dengan subjek manusia usia lanjut (manula) di Belanda menghasilkan temuan bahwa risiko kematian akibat penyakit jantung menurun seiring dengan kebiasaan minum teh. Hal ini juga telah dibuktikan sendiri pada masyarakat China yang memiliki usia lebih dari 100 tahun. Di Indonesia meninggal pada usia 50 tahun dianggap biasa. Penyebabnya  karena penyakit degeneratif. Maka dari itu teh merupakan salah satu cara untuk mencegah penyakit degenaratif.
Sejarah bangsa Cina menyebutkan teh hijau (camelia sinensis) mulai digunakan sebagai minuman sejak 2700 tahun sebelum Masehi pada dinasti Kaisar Shen Nung, namun tercatat dalam kamus kuno pada 350 tahun sebelum Masehi. Sekitar 200 tahun sebelum Masehi dalam buku tanaman obat Cina disebutkan daun teh berkhasiat menghilangkan racun dari tubuh. Di Jepang tradisi minum teh berasal dari Cina sekitar abad ke-6 Masehi. Sejak itu teh hijau mulai dikenal berkhasiat untuk kesehatan dan digunakan awak kapal dalam pelayaran jauh.
Penelitian tentang teh hijau terus dilakukan hingga pada tahun 2004 diketahuilah secara menyeluruh adanya komponen-komponen dalam teh hijau sebagai antioksidan kuat, yaitu yang mampu menangkal serangan radikal bebas yang menyebabkan gangguan degenerasi pada organ-organ manusia, termasuk timbulnya berbagai jenis kanker, di antaranya di esofagus (saluran masuk makanan ke lambung), lambung, pankreas, usus, dubur, kandung kemih, prostat, bahkan juga paru-paru dan payudara.
Komponen teh yang berkhasiat antioksidan. Dari paling sedikit tujuh komponen ada empat komponen terpenting jenis polyphenol dari kelompok catechin dalam teh yang berperan sebagai antioksidan kuat, yaitu:
1) epigallocatechin-3 gallat (EGCG),
2) epigallocatechin (EGC),
3) epicatechin-3 gallat (ECG).
EGCG adalah yang paling kuat, 100 kali vitamin C dan 25 kali vitamin E. Polyphenol yang mudah larut dalam air ini termasuk gugusan kelompok flavonoid yang biasanya terdapat dalam buah-buahan, sayuran, kopi, coklat dan anggur. Radikal bebas sendiri terbentuk secara alami dalam tubuh. Molekul ini dapat merusak sel-sel manusia. Orang menduga bahwa molekul inilah salah satu penyebab kanker, termasuk berbagai jenis penyakit lain seperti penyakit jantung dan penuaan.
Kandungan senyawa polifenol yang sangat banyak dalam teh hijau berperan sebagai pelindung terhadap kanker. Polifenol tergolong dalam antioksidan yang sangat ampuh. Senyawa ini akan menetralkan radikal bebas yang menjadi penyebab kanker tersebut.
Gambar 1. Bentuk Daun Teh hijau
Fungsi biologis dalam kesehatan Dari berbagai jenis, teh hijau banyak disarankan untuk dikonsumsi karena manfaatnya berlipat. Tak hanya sebagai antioksidan kuat, memerangi penyakit jantung atau mencegah peradangan, namun teh hijau punya banyak sekali manfaat lain yang sebaiknya tidak diabaikan. Berikut manfaatnya :
Di samping hal di atas,catechin juga anti-alergik, yaitu mencegah terbentuknya histamin yang merupakan reaksi badan bila terserang alergen yang menyebabkan alergi. Riset membuktikan bahwa secangkir teh hijau mempunyai daya anti-oksidan lebih besar daripada satu porsi brokoli, wortel, bayam atau strawberry. Di bawah ini diuraikan beberapa penjelasan hasil riset dari fungsi biologis tersebut.
1. Aktivitas sebagai antioksidan
Sifat antioksidan teh hijau mampu melindungi DNA sel-sel dari kerusakan serangan oksidasi radikal bebas sehingga dengan demikian pertumbuhan sel-sel liar atau tumor jinak dapat dicegah.
2. Manfaat terhadap penyakit kardiovaskular dan kadar kolesterol dalam darah.
Studi epidemiologis (penelitian penyebab penyakit pada penduduk) menunjukkan
bahwa mereka yang minum teh hijau empat cangkir atau lebih tiap hari berisiko lebih kecil untuk terkena aterosklerosis (penyumbatan pembuluh darah) dan penyakit jantung koroner.Teh hijau menurunkan LDL (kolesterol jahat) dan menaikkan HDL (kolesterol baik) serta menurunkan kolesterol serum total dan trigliserida total. Sebaliknya, teh hitam (teh yang sudah diragikan) tidak berpengaruh apa-apa terhadap jumlah kolesterol dalam darah.
3. Merangsang penurunan berat badan.
Teh hijau meningkatkan terjadinya pembakaran lemak tubuh dan memegang peranan penting dalam mengontrol komposisi tubuh manusia.
4. Mencegah bakteri H.Pylori, penyebab sakit perut, meningkatkan mikroflora yang berguna di usus dan mengobati diare.
H.Pylori adalah bakteri mematikan penyebab gastritis dan penyakit saluran pencernaan lain, termasuk kanker. Komponen teh hijau, khususnya ECGC memberi efek penyembuhan terhadap infeksi H.Pylori ini. Polyphenol dari teh hijau merangsang pertumbuhan bakteri bermanfaat dalam saluran pencernaan antara lain Lactobacillus dan Bifidobacterium yang terbukti meningkatkan imunitas. Di samping itu mengurangi pertumbuhan bakteri patogen seperti Clostridium perfrigens, Clostridium difficle, bahkan juga bakteri Escherichia coli.
5. Perlindungan Ginjal dari pembentukan racun uremik.
Ginjal memegang peranan utama dalam mengeluarkan zat-zat yang tak berguna yang dihasilkan oleh metabolisme dalam tubuh. Ginjal mempunyai kemampuan lebih untuk menjaga fungsinya serta untuk meregenerasi organnya. Penumpukan racun-racun uremik dalam ginjal berakibat pada menurunnya fungsi ginjal yang di-tandai oleh gejala uremia atau gagal ginjal. Racun-racun ini di antaranya adalah metilamin, asam guani-dino-sukkinat dan metilguanidin. Metilguanidin yang berasal dari kreatinin adalah penyebab bebagai penyakit seperti anorexia (kurang nafsu makan), ulcer (tukak lambung),neuropati (gangguan sistem saraf) dan anemia (kekurangan darah merah). Polyphenol dalam teh hijau menekan produksi metilguanidin yang terlihat dari menurunnya kadar serum metilguanidin dalam darah setelah minum teh hijau untuk beberapa waktu. ( percobaan berlangsung hingga enam bulan).
6. Mencegah lubang gigi dan penyakit gusi.
Kedua hal ini disebabkan oleh tumbuh-berkembangnya bakteri mulut. Teh hijau menurunkan secara jelas jumlah bakteri merugikan, termasuk streptococci dalam mulut dan mencegah terjadinya plak (karang) gigi. Penyakit gusi terjadi karena peradangan gusi akibat infeksi bakteri Porphyromonas gingivalis. Teh hijau dapat mengurangi bakteri ini secara nyata di lapisan gusi sehingga membuat mulut lebih sehat.
7. Efek deodorisasi dalam mulut.
Senyawa belerang yang terbentuk dalam mulut seperti methylmercaptan dan beberapa sulfida sebagai hasil penguraian protein oleh enzim dan bakteri menyebabkan bau mulut (halitosis) sehabis makan. Teh hijau mampu mengurangi secara mencolok gejala halitosis ini.
8. Memperlambat pemburaman lensa mata dalam proses katarak.
Katarak diduga timbul akibat terbentuknya oksidan jenis peroksida yang reaktif (antara lain dari radikal bebas) yang menyerang sel-sel lensa sehingga lambat laun menjadi buram. ECGC ternyata mampu menghentikan proses pemburaman ini dengan menekan peningkatan terbentuknya peroksida. Dengan demikian terbukti ECGC dalam teh hijau dapat mencegah atau memperlambat terjadinya katarak.
9. Efek antiviral dan antimikrobial
Virus masuk tubuh manusia lewat kulit, organ seksual, pernafasan dan pencernaan. Virus mengandung DNA atau RNA sendiri sehingga dapat berkembangbiak dengan memanfaatkan sel-sel manusia. Teh hijau ternyata mampu mempengaruhi biosintesa antara virus dengan sel-sel protein manusia ini, sehingga disimpulkan catechin dari teh hijau dapat bermanfaat untuk mencegah atau mengobati berbagai gangguan yang ditimbulkan virus-virus, antara lain virus patogen DNA : adenovirus, herpes, cacar, serta virus RNA: retrovirus (penyebab HIV/AIDS). Beberapa jenis retrovirus dan herpes ini juga bersifat merangsang tumbuhnya kanker. Gejala umum yang ditimbulkan infeksi virus adalah demam, lemas, kurang nafsu makan dan keracunan. Di samping melalui pencegahan sintesa DNA dan RNA di atas, ekstrak teh hijau juga bersifat antiviral terhadap virus-virus influenza, herpes simplex,Coxsackie virus B6 dan polio. Disimpulkan bahwa teh hijau menunjukkan kemampuan melawan”bacterial cytotoxicity” (keracunan dalam sel oleh bakteri) dan kemampuan melawan virus dan bakteri.
10. Pencegahan Kimiawi (Chemoprevention).
Kebiasaan makan dan pola hidup yang mengganggu kesehatan seperti makan banyak lemak, bumbu dan asinan yang merangsang dan juga merokok, minum alkohol serta kurang makan sayur dan buah-buahan menyebabkan berbagai gangguan kesehatan akibat degenerasi. Gangguan ini antara lain hipertensi (darah tinggi), gangguan jantung, stroke dan kanker. Istilah Pencegahan Kimiawi (Chemoprevention) berbeda dengan Pengobatan Kanker karena di sini tujuan utamanya adalah mengurangi risiko kemungkinan terjadinya kanker. Karena itu dalam pola hidup sehat, makanan dan suplemen yang mengandung zat antikarsinogen harus ada dalam makanan sehari-hari.
Penelitian menunjukkan bahwa minum teh hijau dalam jumlah besar, terutama lebih dari 10 cangkir sehari memberikan manfaat besar bagi kesehatan manusia, termasuk pencegahan kimiawi terhadap kanker, antara lain kanker sistem pencernaan dari esofagus (saluran makanan antara mulut dan lambung) ke lambung, usus dan dubur. Teh hijau juga menekan berkembangnya virus penyebab leukemia dalam darah bahkan ECGC terbukti mampu membunuh sel-sel leukemia yang umum terdapat di Amerika. Keuntungan pencegahan kimiawi terhadap kanker dengan teh hijau adalah keamanannya tanpa ada efek samping, murah dan cepat menyiapkannya.
11. Melindungi kulit terhadap sinar ultra violet.
Kandungan polyphenol dalam teh hijau mampu mencegah terjadinya kanker dan peradangan di kulit. Jika dioleskan di kulit, ia mampu melindungi kulit dari sinar ultra-violet dan zat-zat yang merangsang terjadinya tumor pada kulit. Manfaat ini juga diperoleh bila teh hijau itu diminum. Pada waktu ini sudah ada krim kulit pelindung terhadap sinar ultra-violet yang mengandung komponen teh hijau yang dinamai epigallo.
12. Mencegah kerusakan paru-paru oleh tembakau.
Minum teh hijau mencegah terjadinya tumor dalam paru-paru yang disebabkan oleh kandungan karsinogen dalam tembakau, yaitu berbagai senyawa nitrosamine.
13. Melindungi hati.
Sebagai antioksidan yang melawan radikal bebas yang menyebabkan kerusakan
sel-sel, teh hijau meningkatkan aktivitas enzim-enzim pertahanan tubuh superoksid dismutase (SOD), glutathione peroxidase dan katalase yang melindungi hati, paru-paru, kulit, kelenjar susu dan sistem pencernaan. Penelitian lain menunjukkan kemampuan teh hijau memberi perlindungan terhadap penuaan otak.
14. Melindungi terhadap pankreatitis akut.
Studi terkontrol terhadap sejumlah besar penduduk di Shanghai menunjukkan berkurangnya risiko kanker usus besar, dubur dan pankreas. Setelah pemberian polyphenol dari teh hijau sebanyak 500 mg/kg berat badan per hari, ternyata terjadi penurunan jumlah mereka yang terkena kanker pankreas .
15. Menjaga esofagus tetap sehat
Kanker esofagus berada pada urutan ke sembilan dari kanker yang banyak terjadi di dunia. Sekitar 300.000 kasus baru dilaporkan tiap tahun sedangkan 80% di antaranya terjadi di negara berkembang. Sebagaimana terhadap jenis kanker lain, teh hijau mampu mencegahnya bila diminum secara teratur.
16. Melindungi lapisan kulit lambung.
Studi epidemiologis juga menunjukkan bahwa mereka yang minum teh hijau secara teratur berisiko rendah terkena kanker pada lapisan kulit lambungnya. Ini disebabkan karena kemampuan EGCG mencegah terjadinya kanker pada kelenjar di permukaan lambung.
17. Mencegah tumbuhnya tumor prostat dan payudara.
Laporan dari beberapa negara di Asia menunjukkan rendahnya kasus kanker prostat dan payudara di daerah yang mempunyai kebiasaan minum teh hijau sehari-hari.
18. Melindungi daya ingat
Teh hijau tampaknya juga menjaga otak tetap ‘tajam’ dari bahaya kepikunan. Orang dewasa yang minum teh hijau setidaknya dua cangkir sehari tampaknya tidak punya masalah kognitif serius dibanding mereka yang minum teh kurang dari jumlah tersebut. Kenapa? Sekali lagi karena antioksidan dosis tinggi yang terkandung dalam teh yang memerangi radikal bebas yang berpotensi merusak saraf otak seperti yang tampak pada penderita Alzheimer dan Parkinson.
Hasil dari berbagai penelitian di Amerika, Eropa dan Asia menunjukkan bahwa teh hijau bermanfaat mengurangi risiko terkena kanker di kulit, sistem pencernaan, paru-paru, prostat, payudara, dan hati serta proses katarak pada mata. Sebagai antioksidan, polyphenol dalam teh hijau melindungi darah dan kolesterol LDL dari serangan radikal bebas yang menyebabkan penyakit kardiovaskular dan stroke. Peranannya pada peningkatan aktivitas enzim-enzim pertahanan yang melawan radikal bebas menyebabkan polyphenol yang dikandungnya memberi sifat anti-virus dan antimikroba serta mencegah timbulnya racun uremic yang menyebabkan gagal ginjal, melawan bakteri-bakteri yang menyerang gusi dan yang menyebabkan pelubangan gigi.
Polyphenol dalam teh hijau mudah terserap ke dalam seluruh bagian tubuh manusia, tidak menimbulkan keracunan dalam jangka panjang karena ambang batas keracunannya tinggi. Angka batas dosis mematikan terhadap tikus adalah antara 3 g/kg untuk tikus betina dan 5 g/kg untuk tikus jantan. Karena itu, apabila minum 10 cangkir teh hijau tiap hari, asupan polyphenolnya bagi manusia hanya sekitar 20 mg/kg berat badan, jauh di bawah ambang batas yang mematikan tersebut. Angka 10 mg/kg berat badan atau 5 cangkir sehari ternyata cukup efektif untuk memberikan perlindungan oleh antioksidannya. Berbagai penelitian ini mendukung kesimpulan bahwa minum teh hijau secara teratur dapat membantu secara signifikan usaha pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan. Minum teh hitam, yaitu daun teh yang sudah diragikan untuk meningkatkan rasa dan keharumannya, juga bermanfaat, tetapi tidak sebesar teh hijau.
Gambar 2. Hasil olahan daun teh hijau
Efek samping juga terdapat dalam teh hijau, jika dikonsumsi terlalu tinggi dan orang yang mengkonsumsi tidak tepat. Di dalam teh terdapat sekitar setengah jumlah kafein dari kopi. Jika seseorang yang sensitive terhadap kafein dapat mengalami gejala – gejala seperti, gelisah, iritabilitas, masalah tidur, tremor, jantung berdebar – debar, hilangnya nafsu makan, sakit perut, mual, sering buang air kecil, dan ruam – ruam pada kulit.
  • Penderita lambung
Teh juga buruk bagi penderita lambung sensitive. Umumnya keluhan setelah kafein adalah masalah perut. Teh merupakan stimulan kuat asam lambung, dan ini dapat dikurangi dengan menambahkan susu dan gula.
  • Berisiko Tinggi untuk Wanita hamil atau Menyusui
Teh hijau mengandung kafein, catechin dan asam tannic, yang sangat berisiko bagi kehamilan. Selain itu, minum dalam jumlah besar dapat menyebabkan kelahiran cacat pada tabung saraf pada bayi. Batasi konsumsi teh hijau bagi yang wanita hamil. Atau jika ingin meminimalkan risiko, hindari minum teh hijau sama sekali selama awal kehamilan untuk kesehatan janin.
  • Bahaya bagi Penderita Anemia
Teh dikenal sebagai minuman dengan negatif kalori. Selain karena teh ini sama sekali tidak mengandung kalori, teh ini juga menghambat penyerapan nutrisi tertentu.
Salah satunya adalah menghalangi penyerapan zat besi.Ekstrak teh hijau mengurangi penyerapan besi non-heme sebesar 25%. Peminum teh hijau dalam jangka panjang dapat mengembangkan mekanisme perlindungan dengan memiliki kelenjar parotic yang lebih berat. Air liur yang kaya protein dapat menetralkan efek berbahaya dari tanin teh.
  • Kurang baik untuk anak
Disarankan untuk tidak minum teh bagi anak-anak. Hal ini karena teh mengandung kafein yang mungkin menstimulus secara berlebihan. mengandung tanin yang dapat menghalangi penyerapan zat gizi seperti protein dan lemak pada anak-anak.
  • Mengurangi Defisiensi Tiamin.
Teh mengurangi penyerapan tiamin (vitamin B). Kekurangan tiamin menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai beri-beri.
  • Membuat Noda di Gigi
Minum teh atau kopi dapat menimbulkan plak pada gigi. Jika plak ini tidak sepenuhnya disikat dan dibersihkan dengan benang gigi dalam waktu 24 jam, maka plak akan mengeras dan menjadi karang gigi.
  • Memicu Insomnia
Teh hijau dapat memicu insomnia sehingga perlu dibatasi dalam  mengkonsumsinya untuk tidak lebih dari 3 cangkir per 10 hari, berahaya bagi orang yang sedang menjalani pengobatan medis. Teh hijau, seperti minuman teh lainnya, dapat mengganggu dan berinteraksi dengan obat tertentu. Lebih baik hindari minum segala jenis teh 2 jam setelah minum obat.
  • Teh hijau mengandung kafein.
Kafein dapat meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah, meskipun orang yang mengkonsumsi kafein secara teratur tampaknya tidak mengalami efek dalam jangka panjang. Selain itu kafein juga dapat meningkatkan tingkat gula darah. Sehingga penderita diabetes harus berhati-hati jika hendak mengkonsumsinya.
Hal yang sama berlaku bagi mereka dengan gangguan psikologis, terutama gangguan kecemasan atau gangguan panik , dan hipertiroidisme.

Wednesday, November 7, 2012

Manfaat Daun Binahong & Khasiatnya

Manfaat Daun Binahong & Khasiatnya - Yuk kita belajar mengenal herbal tanaman di sekitar kita, dalam kesempatan kali ini saya akan berbagi informasi mengenai tanaman yang dikategorikan pada tanaman obat yang diberi nama Binahong, apakah anda termasuk yang belum tahu mengenai binahong ? Sekilas seperti nama yang aneh, namun di tempat saya tinggal binahong sangatlah mudah dijumpai, bahkan hampir setiap rumah punya lho yang namanya binahong, lebih sering daun binahong dimanfaatkan sebagai obat trdisional, nah kali ini kita akan sedikit menyelidiki mengenai Manfaat Daun Binahong & Khasiatnya ini.
Manfaat Daun Binahong & Khasiatnya sudah banyak diketahui oleh warga pedesaan, ini bisa jadi dikarenakan binahong digunakan sebagai obat secara turun menurun. Pohon binahong ini merambat seperti halnya pohon sirih, biasa dahulu bahkan di depan rumah saya, binahong digunakan untuk tanaman perdu dibentuk melengkung pada pintu masuk halaman rumah, daunya yang unik dengan batang sedikit kemerahan membuat binahong juga asri dijadikan tanaman penghias halaman rumah, namun ternyata Khasiat Dan Manfaat Binahong tidak hanya untuk memperindah halaman naum juga sebagai obat.
Manfaat Daun Binahong & Khasiatnya paling sering diguakan untuk mengobati luka baru, dan untuk memar akibat benturan, ini yang pernah saya alami sendiri ketika tangan kena benturan palu, ayah saya meremas daun binahong lalu menempelkan pada luka memar, anehnya pada luka memar akibat kena palu tadi tidak menjadi panas dan darah tidak kemudian beku. Binahong juga sering digunakan pada ibu setelah melahirkan, katanya sebagai penambah vitalitas atau memulihkan tenaga.
Nah untuk lebih detail mengenai Manfaat Daun Binahong & Khasiatnya, maka kali ini blog dokter berbagi informasi yang kami kumpulkan dari berbagai nara blog sebagai berikut.
Manfaat Daun Binahong & Khasiatnya Untuk Penyakit Berat
  • Batuk/muntah darah : gunakan 10 lembar daun binahong rebus dalam 2 gelas sisakan 1 gelas, minum tiap hari
  • Paru-paru/bolong : 10 daun binahong direbus lalu dikonsumsi secara rutin
  • Kencing manis : 11 lembar daun binahong diminum setiap hari
  • Sesak nafas : 7   lembar daun binahong diminum setiap hari
  • Borok akut(menahun) : 12 lembar daun binahong diminum setiap hari
  • Patah tulang : 10-20 lb    daun  binahong diminum setiap hari
  • Darah rendah : 8   lembar daun  binahong  diminum setiap hari
  • Radang ginjal   : 7   lembar daun binahong  diminum setiap hari
  • Gatal-gatal /eksim kulit : 10-15 lb     daun binahong diminum setiap hari
  • Gegar otak ringan/berat : 10 lembar daun binahong diminum setiap hari.
Manfaat Daun Binahong & Khasiatnya Untuk Penyakit Ringan
  • Disentri/buang air besar  : 10 lembar daun binahong diminum setiap hari
  • Ambeyen berdarah   : 16 lembar daun  binahong diminum setiap hari
  • Hidung mimisan         :   4 lembar daun  binahong diminum setiap hari
  • Habis bedah/operasi : 20 lembar daun  binahong diminum setiap hari
  • Luka bakar           : 10 lembar daun  binahong diminum setiap hari
  • Kecelakaan/benda tajam  : 10 lembar daun  binahong diminum setiap hari
  • Jerawat                 :  8 lembar daun binahong  diminum setiap hari
  • Usus bengkak      :  3 lembar daun binahong  diminum setiap hari
  • Gusi berdarah     :  4 lembar daun  binahong  diminum setiap hari
  • Kurang nafsu makan :  5 lembar daun binahong  diminum setiap hari
  • Kelancaran haid         :  3 lembar daun binahong  diminum setiap hari
  • Habis bersalin/melahirkan :  7 lembar daun binahong diminum setiap hari
  • Menjaga stamina tubuh  :  1 lembar daun binahong  diminum setiap hari
  • Penghangat badan     :  5 lembar daun binahong  diminum setiap hari
  • Lemah syahwat         : 3-10 lb      daun  binahong diminum setiap hari.
Sumber: Rahasia Pijat Jawa Untuk Kesehatan dan Penyembuhan ......", halaman 113-114, disusun oleh Ny. S. Jatiningrum, Dua Media, Surabaya, 2011

Manfaat Daun Binahong & Khasiatnya sangat banyak juga ternyata. Tidak heran dijadikan semacam tanaman wajib pada masa lalu, jaman sekarang binahong juga masih mudah ditemukan di pedesaan, padahal binahong ini juga bisa hidup jika kita tanam di dalam pot. Nah bagaimana dengan Anda? Tertarik menanam pohon binahong ini ??? Semoga bermanfaat - Salam Kesehatan.Sumber: Binahong